Bagaimana komplesensi atau sifat rasa cukup mempengaruhi kehidupan kerohanian kita? Komplesensi bertumbuh dari suatu rasa aman yang palsu yang menciptakan iman yang suam-suam kuku. Ada dalam Alkitab,"Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas (Wahyu 3:15).
Komplesensi atau sifat rasa cukup akhirnya dapat menghancurkan kita. Ada dalam Alkitab,"Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya [atau komplesensinya] (Amsal 1:32).