Yesus mengesahkan Upacara Cuci Kaki sebagai suatu persiapan untuk mengambil bagian dalam Upacara Perjamuan Tuhan. Ada dalam Alkitab,Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya: Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku? Jawab Yesus kepadanya: Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak. Kata Petrus kepada-Nya: Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya. Jawab Yesus: Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku. Kata Simon Petrus kepada-Nya: Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku! Kata Yesus kepadanya: Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua. Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: Tidak semua kamu bersih. Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya (Yohanes 13:4-17).